Tekanan angin pada ban sering kali disepelekan oleh para pengemudi, padahal bagian ini memegang peranan penting pada sebuah kendaraan. Banyak kerugian yang akan dialami pengemudi, jika tekanan angin pada ban mobil kurang atau berlebih.
Kenyamanan pun akan terganggu bila tekanan angin tidak sesuai. Faktor keamanan di jalan tol juga perlu diperhatikan.

Lantas, lebih bahaya mana, berkendara dengan kurang atau kelebihan tekanan angin pada ban?
Ternyata kekurangan tekanan angin pada ban lebih berbahaya, karena dapat menyebabkan pecah ban saat mobil melaju kencang di Tol. Analoginya, kondisi ban dengan balon itu berbeda, jika balon kelebihan angin akan pecah. Ban bisa pecah kalau kelebihan angin, tapi kalau ban diisi dengan tekanan 100 Psi. Paling umum ban hanya diisi angin dalam rentang 32 Psi hingga paling tinggi 40 Psi.
Ban justru bisa pecah kalau kekurangan angin. Ban akan pecah kalau kekurangan angin, karena bidang kontak dengan jalan terlalu besar sehingga akan terjadi panas yang berlebih. Kalau terus dipakai akan menjadi panas luar biasa, sehingga semakin mengembang dan kawat baja tidak dapat menahan pengembangan pemuaian sehingga ban pecah hingga terkoyak.